Al Qur'an Pengertian, Sejarah, Maksud Dan Tujuan Diturunkanya
Rabu, 15 April 2020
Pengertian Al-Qur'an
Al Qur'an adalah sebuah kitab suci utama agama islam, yang diturnkan oelh Allah SWT kepada umatnya melalui perantara nabi muhammad SAW. Al Qur'an yang terdiri dari 33 juz, 114 surah, dan ada sekitar 6000 an ayat.
Al-Qur'an atau Qur'an menurut bahasa Arab adalah : القرآن, artinya. Al-Qurʾān,'bacaan'; (kɔːrˈɑːn/[a] kor-ahn), atau Al Qur'an dan Qur'an dalam bentuk baku.
Isi dari Al Qur'an adalah berupa ajaran ajaran tata cara hidup dan kehidupan bagi semua makhlukNya yang ada didunia ini. Bagi umat muslim wajib menjalankan ajaran ajaran yang terdapat di dalam Al Qur'an tersebut. Jika yang melaksanakan ajaran Al qur'an, maka Allah SWT akan memberikan pahala, dan apabila ingkar atau mengingkari ajaran ajaran tersebut maka Allah SWT akan memberikan balasan yang amat pediah baik didunia maupun di akhirat kelak.
Sejarah diturunkanya Al Qur'an
Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau kira kira selama 23 tahun, yang dimulai sejak tanggal 17 Ramadan, saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun hingga beliau wafat pada tahun 632. Umat Muslim menganggap Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar Nabi Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian. Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri. dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah dari Nabi Adam As dan sampai dengan Nabi Muhammad SAW.
Menurut sejarah diturunkanya Al Qur'an oleh Allah SWT di dua tempat, yaitu di Mekah ( disebut dengan ayat makiyah ) dan di Madinah yang disebut dengan ayat Madaniyah secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun.
Al qur'an ini disusun kembali setelah nabi Muhammad SAW wafat yang diprakarsai oleh sahabat nabi, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, atas usulan sahabat Nabi Umar bin Khattab, atas persetujuan dari sahabat sahabat senior. Hal ini dilakukan adalah bentuk tanggung jawab para sahabat Nabi dengan menuliskan kembali Wahyu Allah sebagaimana para sahabat Nabi hafalkan.
Al Qur'an pertama kali diturunkan pada bulan suci Ramadhan atau yang kita kenal dengan istilah Nujulul Qur'an , pada malam Lailatul Qadr, sebagaimana disebutkan dalam ayat seperti dibawah ini :
إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya kami turunkan ia (Al Qur’an) di malam lailatul qadr.” (QS. Al Qadr: 1)
Juga firman Allah Ta’ala:
إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
“Sesungguhnya kami turunkan ia (Al Qur’an) di malam yang penuh keberkahan” (QS. Ad Dukhan: 3)
Maksud dan tujuan diturunkanya Al Qur'an oleh Allah SWT
A. Al-Qur'an sebagai Petunjuk Bagi Manusia Yang Beriman
Allah menurunkan Al Qur'an tentu ada tujuanya. Dan yang paling utama dari diturunkanya Al qur'an ini adalah sebagai petunjuk bagi manusia sebagai makhlukNya.
Sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an itu sendiri, bahwa Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Sebagaimana tertuang di dalam Al qur'an (Q.S Al-Isra'[17]: 9), Allah berfirman :
إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ
يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا
Artinya : Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.
Didalam surat lainya, Allah juga berfirman (Q.S Al-Baqarah[2] : 2) :
ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ
Artinya : Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
Petunjuk yang dimaksud didalam Al-Qur’an adalah agar manusia bisa berpedoman pada Al Qur'an dalam setiap langkah kehidupan ini, agar bisa mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan baik didunia maupun di akhirat.
Karena Allah telah berjanji akan memberikan pahala, apabila manusia bisa menjalankan segala yang diperintahkan dan segala yang dilarang oleh Allah SWT, sesuai petunjuk Al qur'an tersebut.
B. Al-Qur'an sebagai penerang dari kegelapan
Sebagaimana firman-Nya di dalam (Q.S Al-Hadid[57]: 9) :
هُوَ ٱلَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبۡدِهِۦٓ ءَايَٰتِۭ بَيِّنَٰتٖ لِّيُخۡرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى
ٱلنُّورِۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ بِكُمۡ لَرَءُوفٞ رَّحِيمٞ
Artinya : Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.
Yang dimaksud penerang dari kegelapan adalah bahwa Al-Qur'an membebaskan manusia dari kebiasaan jahiliyah ke alam yang penuh terang benderang. Dimana di zaman jahiliyah ini perilaku manusia tak ubanya seperti binatang. Maka dengan turunya Al-Qur-an ini, manusia akan di berikan petunjuk untuk menjadi manusia yang beradab.
C. Al-Qur’an sebagai penawar dan rahmat.
Sebagaimana firman-Nya di (Q.S Al-Isra'[17]: 82) :
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ
ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا
Artinya : Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.
Bagi orang yang beriman Al-Qur'an adalah penawar bagi jiwa yang resah dan gelisah bagi manusia yang mengidap penyakit hati. Juga Al-Qur'an ini seagai rahmat bagi orang yang beriman didunia dan diakhirat kelak.
D. Peringatan Bagi Manusia
Makna dari " peringatan " disini adalah memberi peringatan dan mengancam manusia yang ingkar dan kufur kepada Allah SWT, maka akan ditempatkan di tempat yang seburuk buruknya, yaitu neraka jahanam kelak diakhirat.
Allah menurunkan Al Qur'an tentu ada tujuanya. Dan yang paling utama dari diturunkanya Al qur'an ini adalah sebagai petunjuk bagi manusia sebagai makhlukNya.
Sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an itu sendiri, bahwa Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Sebagaimana tertuang di dalam Al qur'an (Q.S Al-Isra'[17]: 9), Allah berfirman :
إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ
يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا
Artinya : Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.
Didalam surat lainya, Allah juga berfirman (Q.S Al-Baqarah[2] : 2) :
ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ
Artinya : Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
Petunjuk yang dimaksud didalam Al-Qur’an adalah agar manusia bisa berpedoman pada Al Qur'an dalam setiap langkah kehidupan ini, agar bisa mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan baik didunia maupun di akhirat.
Karena Allah telah berjanji akan memberikan pahala, apabila manusia bisa menjalankan segala yang diperintahkan dan segala yang dilarang oleh Allah SWT, sesuai petunjuk Al qur'an tersebut.
B. Al-Qur'an sebagai penerang dari kegelapan
Sebagaimana firman-Nya di dalam (Q.S Al-Hadid[57]: 9) :
هُوَ ٱلَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبۡدِهِۦٓ ءَايَٰتِۭ بَيِّنَٰتٖ لِّيُخۡرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى
ٱلنُّورِۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ بِكُمۡ لَرَءُوفٞ رَّحِيمٞ
Artinya : Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.
Yang dimaksud penerang dari kegelapan adalah bahwa Al-Qur'an membebaskan manusia dari kebiasaan jahiliyah ke alam yang penuh terang benderang. Dimana di zaman jahiliyah ini perilaku manusia tak ubanya seperti binatang. Maka dengan turunya Al-Qur-an ini, manusia akan di berikan petunjuk untuk menjadi manusia yang beradab.
C. Al-Qur’an sebagai penawar dan rahmat.
Sebagaimana firman-Nya di (Q.S Al-Isra'[17]: 82) :
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ
ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا
Artinya : Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.
Bagi orang yang beriman Al-Qur'an adalah penawar bagi jiwa yang resah dan gelisah bagi manusia yang mengidap penyakit hati. Juga Al-Qur'an ini seagai rahmat bagi orang yang beriman didunia dan diakhirat kelak.
D. Peringatan Bagi Manusia
Sebagaimana telah difirmankan oleh Allah SWT di dalam (Q.S Al-An’am[6]: 19)
قُلۡ أَيُّ شَيۡءٍ أَكۡبَرُ شَهَٰدَةٗۖ قُلِ ٱللَّهُۖ شَهِيدُۢ بَيۡنِي وَبَيۡنَكُمۡۚ وَأُوحِيَ إِلَيَّ
هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانُ لِأُنذِرَكُم بِهِۦ وَمَنۢ بَلَغَۚ أَئِنَّكُمۡ لَتَشۡهَدُونَ أَنَّ مَعَ ٱللَّهِ
ءَالِهَةً أُخۡرَىٰۚ قُل لَّآ أَشۡهَدُۚ قُلۡ إِنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ وَإِنَّنِي بَرِيٓءٞ مِّمَّا
تُشۡرِكُونَ
قُلۡ أَيُّ شَيۡءٍ أَكۡبَرُ شَهَٰدَةٗۖ قُلِ ٱللَّهُۖ شَهِيدُۢ بَيۡنِي وَبَيۡنَكُمۡۚ وَأُوحِيَ إِلَيَّ
هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانُ لِأُنذِرَكُم بِهِۦ وَمَنۢ بَلَغَۚ أَئِنَّكُمۡ لَتَشۡهَدُونَ أَنَّ مَعَ ٱللَّهِ
ءَالِهَةً أُخۡرَىٰۚ قُل لَّآ أَشۡهَدُۚ قُلۡ إِنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ وَإِنَّنِي بَرِيٓءٞ مِّمَّا
تُشۡرِكُونَ
Artinya : Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah, Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang yang sampai (Al-Qur’an kepadanya). Dapatkah kamu benar-benar bersaksi bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah?” Katakanlah, “Aku tidak dapat bersaksi.” Katakanlah, “Sesungguhnya hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)
Makna dari " peringatan " disini adalah memberi peringatan dan mengancam manusia yang ingkar dan kufur kepada Allah SWT, maka akan ditempatkan di tempat yang seburuk buruknya, yaitu neraka jahanam kelak diakhirat.
E . Kisah Yang Paling Baik Untuk Manusia
Sebagaimana firman Allah SWT didalam Al-Qur'an (Q.S Yusuf [12]:3) :
نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ أَحۡسَنَ ٱلۡقَصَصِ بِمَآ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ
وَإِن كُنتَ مِن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ
Artinya : Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.
Kesimpulan dari diturunkanya Al-Qur'an ini dalah bahwa sebagi petunjuk, kisah, cerita, peringatan, penawar dan rahmat, dan penerang dalam kegelapan bagi semua Manusia, khususnya bagi yang beriman. Di mana didalam Al-Qur'an ini adalah sebegai pembentuk moral manusia, agar manusia tidak keluar dari yang digariskan dan difirman kan dalam Al-Qur'an tersebut.
Tentu tujuan tujuan tersebut tidak semua orang bisa mencapainya, apabila Al-Qur'an ini hanya dijadikan sebagai pajangan saja, tetapi kita harus dipelajari,dipahami,dan dipraktekan kedalam segala sendi sendi kehidupan. Sebagaimana yang sudah dipraktekan oleh Rosul kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Al-Qur'an Sebagai Sumber Hukum Islam
Al-Qur'an sebagai sumber dari segala sumber hukum adalah bahwa Al-qur'an ini mencakup segala aspek hukum yang ada di muka bumi dan isinya. Baik itu hukum pemerintah, hukum adat istiadat dan norma norma yang ada pada masyarakat. Sebagaimana firman Allah yang tercantum dalam Surah An-Nisa ayat 59, yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri diantara kamu.
Jadi jelas bahwa Al-Qur'an ini sudah tidak bisa diingkari lagi tentang kebenaran sumber hukum bagi semua orang yang beriman. Jika seseorang telah berpegang teguh pada Al-Qur'an, maka dia akan selamat didunia dan diakhirat.
Itulah uraian mengenai Al Qur'an Pengertian, Sejarah, Maksud Dan Tujuan Diturunkanya, semoga kita semua bisa mengkaji, menelaah serta mengamalkanya dalam kehidupan sehari hari, agar selamat baik diduni maupun diakhirat kelak. Amin...