Hukumnya Mengucapkan Selamat Natal Kepada Orang Nasrani - Dr. Syafiq Riza Basalamah
Sabtu, 11 April 2020
Islami - Berbicara tentang hukumnya mengucapkan selamat natal kepada Umat Nasrani, memang seringkali menimbulakan polemik ditengah - tengah masyarakat kita. Apalagi zaman sekarang dengan adanya media sosial dan dunia digital, setiap permaslahan yang muncul kerap menjadi viral, dan cepat sekali menyebar ditengah tengah masyarakat kita.
Saya akan berikan ulasannya mengenai hal ini, bagaimana sebenarnya, kita bersikap kita sebagai muslim jika orang Nasrani merayakan Natalan.
Ini adalah penjelasan dari Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah di Youtube, mengulas masalah ini. dan berikut penjelasannya :
"Kalau sedang merayakan hari Raya Lebaran itu, suka ada orang Nasrani datang ke rumah kita ngasih kita hadiah, mengucapan selamat hari raya Idul Fitri. Nah, bagaimana ketika teman kita Nasrani merayakan natalan ya kita ucapkan juga sama dia, kan harus saling membalas, datangkerumahnya, dan sekarang kita menghadapi masalah-masalah subhat yang banyak sekali, kemarin ribut masalah mengucapkan selamat natal, selamat tahun baru.
Sebagian tokoh-tokoh mengatakan, gak masalah kata dia, kita ini toleransi. Mereka ngomong masalah toleransi, gak pantes tuh orang-orang ngomong toleransi. Umat islam ini adalah umat yang paling toleransi, saya gak akan pernah berhenti untuk mengingatkan, bahwa kita ini umat yang paling toleransi. Jadi gak perlu ngajarin umat islam toleransi, seperti ngajarin ikan berenang, ikan diajarin berenang... sett kesini kesana. nggakk. Allahu Akbar.
Sejak diutusnya Rasul Salallahu'alaihiwassalam sampai hari ini, umat Islam adalah umat yang paling toleransi, dimana umat islam mayoritas, pasti minoritas dijaga, dihormati. Gak ada penghabisan etnis didalam islam itu, orang-orang yang selalu slogan mereka toleransi, coba kita tanyakan, kemana orang orang indian di Amerika, kemana mereka. Kemana orang orang aborigin di australia, kamu mau ngomong toleransi, kembalikan mereka, dan dimana islam ada, pasti orang orang minoritas dijaga. Tat kala islam masuk ke Palestina, Palestina itu ada Yahudi ada Nasrani, dan sampai hari ini masih ada yahudi dan nasrani. Gak ada gereja gereja mereka dihancurin sama Umar bin Khattab Radiallahuanhu. Umar terkenal begitu tegasnya, nggak dibiarin. Takala Amr bin Ash masuk ke Mesir, apa Kristen koptik dihabisi? Dan sampai hari ini ada mereka.
Kalau kau mau ngomong toleransi, sama umat islam, salah kalian, karena dimana umat islam minoritas, sangat dilindungi.
Buka mata dunia, lihat, saudara saudara kita di afrika tengah, disembelihin jamaahnya. Di Palestina, tanahnya dirampas orang orang Islam dibunuh membabi buta, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, laki laki dan perempuan mereka tembaki tanpa ampun.
Nah sekarang masalah lain muncul, bahwa orang Islam yang tidak mengucapkan selamat natal, dituduh intoleran.
Yang jadi pertanyaan saya, apakah apabila ada orang Islam tidak mengucapkan selamat natal, apakah orang Nasrani merasa tidak nyaman. Saya rasa tidak akan terjadi apa apa, pada Umat Nasrani merayakannya. Umat Islam ini punya aqidah, tolong jangan diganggu lah, kita kalau ada orang yang natalan ya, ya mungkin kalau lebaran itu, ngasih kita hadiah, ucapan selamat hari raya. Maka kita kasih ucapan ketika natal ya kita ucapkan juga sama mereka.
Kan harus saling membalas, datang kerumahnya. Lalu berikan ucapan Pak, "lakum dinukum waliyadin" pak. iyaa, supaya dia tau itu.
Urusan ini minta maaf, kalau ente mau bangun rumah, mau bantuin bocor ana bantu, tapi urusan ini "lakum dinukum waliyadin". Agamamu agamamu agamaku
agamaku. Mungkin dia ketika antum ngomong "lakum dinukum waliyadin"... ya terima kasih.
Baca juga : Jangan Sembarang Zikir!, Ini Zikir Rasulullah – Ustadz Adi Hidayat LC MA
Kita ini punya aqidah, kita ini dididik tiap hari sholat. qobliah subuh itu dianjurkan baca apa? "Qulya ayyuhal kafirun". "la a'budu ma ta'
, sampai terakhirnya "lakum dinukum waliyadin". kita baca "qulhuwallahu ahad" satu Robb kita tu, satu. Gak mungkin ana meyakini tuhanmu yang 3. Urusan toleransi, kamu butuh bantuan ana, mau supirin, mau mandiin mobilmu aku mandiin, tapi urusan agama, maaf "lakum dinukum waliyadin". ingat dalam urusan urusan yang mustabihat, yang terkadang orang awam kan bingung. Ini ada ustadz yang ngomong, boleh katanya, ada ustadz ngomong, gak boleh.
Maka hati hati jangan tergesa gesa, liat bagaimana ulama ulama rabbaniyin. Yang mereka memang belajar ilmu, bukan dari orang orang kafir. karena ada sebagian orang islam, jadi ustadz belajarnya di Amerika.
gurunya tidak beriman dengan Al qur'anul karim, ya pantes ni kacau.
Itulah sobat sekalian, cuplikan dari Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah tentang hukum mengucapkan selamat natal kepada orang Nasrani ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, dan semoga Allah SWT selalu memberikn taufik dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita termasuk orang orang yang di Ridloi oleh Allah SWT. Amin Yaa Robbal alamin.
Baca Juga : Hukumnya Istri Menolak Kemauan Suami
Saya akan berikan ulasannya mengenai hal ini, bagaimana sebenarnya, kita bersikap kita sebagai muslim jika orang Nasrani merayakan Natalan.
Ini adalah penjelasan dari Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah di Youtube, mengulas masalah ini. dan berikut penjelasannya :
"Kalau sedang merayakan hari Raya Lebaran itu, suka ada orang Nasrani datang ke rumah kita ngasih kita hadiah, mengucapan selamat hari raya Idul Fitri. Nah, bagaimana ketika teman kita Nasrani merayakan natalan ya kita ucapkan juga sama dia, kan harus saling membalas, datangkerumahnya, dan sekarang kita menghadapi masalah-masalah subhat yang banyak sekali, kemarin ribut masalah mengucapkan selamat natal, selamat tahun baru.
Sebagian tokoh-tokoh mengatakan, gak masalah kata dia, kita ini toleransi. Mereka ngomong masalah toleransi, gak pantes tuh orang-orang ngomong toleransi. Umat islam ini adalah umat yang paling toleransi, saya gak akan pernah berhenti untuk mengingatkan, bahwa kita ini umat yang paling toleransi. Jadi gak perlu ngajarin umat islam toleransi, seperti ngajarin ikan berenang, ikan diajarin berenang... sett kesini kesana. nggakk. Allahu Akbar.
Sejak diutusnya Rasul Salallahu'alaihiwassalam sampai hari ini, umat Islam adalah umat yang paling toleransi, dimana umat islam mayoritas, pasti minoritas dijaga, dihormati. Gak ada penghabisan etnis didalam islam itu, orang-orang yang selalu slogan mereka toleransi, coba kita tanyakan, kemana orang orang indian di Amerika, kemana mereka. Kemana orang orang aborigin di australia, kamu mau ngomong toleransi, kembalikan mereka, dan dimana islam ada, pasti orang orang minoritas dijaga. Tat kala islam masuk ke Palestina, Palestina itu ada Yahudi ada Nasrani, dan sampai hari ini masih ada yahudi dan nasrani. Gak ada gereja gereja mereka dihancurin sama Umar bin Khattab Radiallahuanhu. Umar terkenal begitu tegasnya, nggak dibiarin. Takala Amr bin Ash masuk ke Mesir, apa Kristen koptik dihabisi? Dan sampai hari ini ada mereka.
Kalau kau mau ngomong toleransi, sama umat islam, salah kalian, karena dimana umat islam minoritas, sangat dilindungi.
Buka mata dunia, lihat, saudara saudara kita di afrika tengah, disembelihin jamaahnya. Di Palestina, tanahnya dirampas orang orang Islam dibunuh membabi buta, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, laki laki dan perempuan mereka tembaki tanpa ampun.
Nah sekarang masalah lain muncul, bahwa orang Islam yang tidak mengucapkan selamat natal, dituduh intoleran.
Yang jadi pertanyaan saya, apakah apabila ada orang Islam tidak mengucapkan selamat natal, apakah orang Nasrani merasa tidak nyaman. Saya rasa tidak akan terjadi apa apa, pada Umat Nasrani merayakannya. Umat Islam ini punya aqidah, tolong jangan diganggu lah, kita kalau ada orang yang natalan ya, ya mungkin kalau lebaran itu, ngasih kita hadiah, ucapan selamat hari raya. Maka kita kasih ucapan ketika natal ya kita ucapkan juga sama mereka.
Kan harus saling membalas, datang kerumahnya. Lalu berikan ucapan Pak, "lakum dinukum waliyadin" pak. iyaa, supaya dia tau itu.
Urusan ini minta maaf, kalau ente mau bangun rumah, mau bantuin bocor ana bantu, tapi urusan ini "lakum dinukum waliyadin". Agamamu agamamu agamaku
agamaku. Mungkin dia ketika antum ngomong "lakum dinukum waliyadin"... ya terima kasih.
Baca juga : Jangan Sembarang Zikir!, Ini Zikir Rasulullah – Ustadz Adi Hidayat LC MA
Kita ini punya aqidah, kita ini dididik tiap hari sholat. qobliah subuh itu dianjurkan baca apa? "Qulya ayyuhal kafirun". "la a'budu ma ta'
, sampai terakhirnya "lakum dinukum waliyadin". kita baca "qulhuwallahu ahad" satu Robb kita tu, satu. Gak mungkin ana meyakini tuhanmu yang 3. Urusan toleransi, kamu butuh bantuan ana, mau supirin, mau mandiin mobilmu aku mandiin, tapi urusan agama, maaf "lakum dinukum waliyadin". ingat dalam urusan urusan yang mustabihat, yang terkadang orang awam kan bingung. Ini ada ustadz yang ngomong, boleh katanya, ada ustadz ngomong, gak boleh.
Maka hati hati jangan tergesa gesa, liat bagaimana ulama ulama rabbaniyin. Yang mereka memang belajar ilmu, bukan dari orang orang kafir. karena ada sebagian orang islam, jadi ustadz belajarnya di Amerika.
gurunya tidak beriman dengan Al qur'anul karim, ya pantes ni kacau.
Itulah sobat sekalian, cuplikan dari Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah tentang hukum mengucapkan selamat natal kepada orang Nasrani ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, dan semoga Allah SWT selalu memberikn taufik dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita termasuk orang orang yang di Ridloi oleh Allah SWT. Amin Yaa Robbal alamin.
Baca Juga : Hukumnya Istri Menolak Kemauan Suami